UNTUK APA AKU MENULIS ?

PERTANYAAN itu kembali aku ajukan. Sebenarnya kalimat yang menjadi judul oretan ini sudah sekian ribu kali didengungkan oleh para penulis kita. Tetapi, itu kini kembali menghinggapi diriku.

Untuk apa aku menulis ?. . Persis seperti para pencari Tuhan yang menggugat kembali eksistensi dirinya di dunia, untuk apa aku hidup di dunia. Memang, serasa ada celah dan ruang pesimis dalam ungkapan itu. Semacam ada kegamanangan eksistensi dan kegalauan orientasi.

Perntanyaan yang muncul bukan datang dari ruang yang kosong, creatio ex nihilo. Benar, mungkin apa yang aku alami saat ini berada dalam ruang dan kondisi yang gamang dan disorientasi, entahlah. Kini, aku merasa kering. Entah belum mengerti untuk apa aku menulis ?. Tulisanku hanya sebuah sampah yang mungkin hanya pantas dijadikan bungkus kacang, itupun masih mending, karena masih ada manfaatnya.

Di alam pikirku, masih ada ruang asap yang “busuk” yang sewaktu-waktu dapat meracuni gagasan dan ide yang keluar menjadi tulisan. Bahkan selama ini, nyaris tidak ada gagasan yang untouchable dari polusi itu. Dalam tulisanku ada hasrat mengumpulkan pundi-pundi, tersembunyi birahi untuk mengoleksi ke-wah-an, tersimpan ambisi meraih penghormatan. Kabut-kabut hitam itu menenggelamkan cita-cita yang sejati untuk perubahan, sehingga apa implikasinya bagi perubahan itu sendiri ?. Kemiskinan, kemelaratan, kebusukan, kezaliman……….untuk apa aku menulis ? .

UNTUK APA AKU MENULIS ?

14 pemikiran pada “UNTUK APA AKU MENULIS ?

  1. @ Raffaell
    Wah thanks bro, sudah sudi mampir ngopi di gubuk reotku ini. “mendokumentasikan cerita hidup”…benar juga ya…>> kalau tidak nulis, lenyap dl panggung sejarah…

  2. farhan berkata:

    berikanlah karyamu untuk dunia dan kehidupan,
    ikhlas,
    biarkan jemari bergerak..
    untaian kata….
    untuk dunia
    untuk kehidpan

  3. @ kalamsantri
    wah, berarti diri ini selalu terpenjara yah…mengerikan !

    @ Farhan
    Aku harus banyak belajar tentang kehidupan

    @ astridsavitri
    Iya tuh. tp ada gk sih orang yg nggak narsis ?

    @ Menik
    Mungkin itu yang dimaksud membebaskan ya bunda…

  4. fnellz berkata:

    kalo menurut aku menulis untuk menghilangkan stres.. Dari pada cerita ama orang (yg terkadang susah dipercaya) mendingan nulis..

Tinggalkan Balasan ke HILMAN Batalkan balasan