PERTANYAAN itu kembali aku ajukan. Sebenarnya kalimat yang menjadi judul oretan ini sudah sekian ribu kali didengungkan oleh para penulis kita. Tetapi, itu kini kembali menghinggapi diriku.
Untuk apa aku menulis ?. . Persis seperti para pencari Tuhan yang menggugat kembali eksistensi dirinya di dunia, untuk apa aku hidup di dunia. Memang, serasa ada celah dan ruang pesimis dalam ungkapan itu. Semacam ada kegamanangan eksistensi dan kegalauan orientasi.
Perntanyaan yang muncul bukan datang dari ruang yang kosong, creatio ex nihilo. Benar, mungkin apa yang aku alami saat ini berada dalam ruang dan kondisi yang gamang dan disorientasi, entahlah. Kini, aku merasa kering. Entah belum mengerti untuk apa aku menulis ?. Tulisanku hanya sebuah sampah yang mungkin hanya pantas dijadikan bungkus kacang, itupun masih mending, karena masih ada manfaatnya.
Di alam pikirku, masih ada ruang asap yang “busuk” yang sewaktu-waktu dapat meracuni gagasan dan ide yang keluar menjadi tulisan. Bahkan selama ini, nyaris tidak ada gagasan yang untouchable dari polusi itu. Dalam tulisanku ada hasrat mengumpulkan pundi-pundi, tersembunyi birahi untuk mengoleksi ke-wah-an, tersimpan ambisi meraih penghormatan. Kabut-kabut hitam itu menenggelamkan cita-cita yang sejati untuk perubahan, sehingga apa implikasinya bagi perubahan itu sendiri ?. Kemiskinan, kemelaratan, kebusukan, kezaliman……….untuk apa aku menulis ? .
untuk ekspresi diri :)
Menulislah untukku man; sudah miskin, melarat, tapi tidak busuk dan dzalim lo… :-)
@ Devari
Hehe..plus mengekspresikan keinginan untuk dihormati kali ya…
@ Aal
Tapi, untuk apa aku menulis untukmu al ?!… :)
berkarya untuk suara hati
berkarya untuk perbaikan negeri
berkarya karena jiwa meronta menggapai asa
@ achoey
Saya terasa mendapatkan energi baru….untuk suara hati, untuk perbaikan negeri…
Kalo aku nulis ya karena pengen nulis aja….. huekekeke…
gak sih, pengen mendokumentasikan cerita idup…
@ Raffaell
Wah thanks bro, sudah sudi mampir ngopi di gubuk reotku ini. “mendokumentasikan cerita hidup”…benar juga ya…>> kalau tidak nulis, lenyap dl panggung sejarah…
menulislah untuk membebaskan dirimu..!!
berikanlah karyamu untuk dunia dan kehidupan,
ikhlas,
biarkan jemari bergerak..
untaian kata….
untuk dunia
untuk kehidpan
saya menulis (blog) krn saya narsis, hehe…
(gak penting banget ya..)
menulis untuk berekspresi…
jangan mengekang hatimu :)
Write what u wanna say :P
@ kalamsantri
wah, berarti diri ini selalu terpenjara yah…mengerikan !
@ Farhan
Aku harus banyak belajar tentang kehidupan
@ astridsavitri
Iya tuh. tp ada gk sih orang yg nggak narsis ?
@ Menik
Mungkin itu yang dimaksud membebaskan ya bunda…
untuk memberi manfaat bagi orang lain… :)
kalo menurut aku menulis untuk menghilangkan stres.. Dari pada cerita ama orang (yg terkadang susah dipercaya) mendingan nulis..