HAMPA

Reformasi sudah kita renggut

Kemerdekaan sudah kita raih

Kebebasan sudah didapat

 

20 Mei 1908, kita sebut tonggak kebangkitan

21 Mei 1998, rezim Soeharto tumbang

Seolah kesejahteraan di depan pelupuk mata

Seolah tangis derita itu akan sirna

Seolah kebahagiaan sudah diraih

 

Tapi..

Semua itu masih hampa

Keadilan masih jadi barang utopis

Kepedulian hanya tunggangan politik

 

Apa yang salah ?

Siapa yang bersalah ?

 

Tapi..

Bangsa ini harus tetap melangkah..!!

HAMPA

17 pemikiran pada “HAMPA

  1. sejarah. pengulangan kejadian. pagi siang sore malam pagi lagi siang lagi sore lagi malam lagi pagi lagi. begitu seterusnya. kalah menang kalah menang dst… dst…

    ibu sejarah akan melahirkan anak anak jaman. beberapa mereka menukarkan wajahnya dengan pantat.

    aku bagian dari yang mana?

  2. verri4 berkata:

    kita yang hanya seorang warga sipil hanya dapat berdoa..

    atau sebagai aktifis indonesia “AYO BROOO DEMO LAGI… !! Masih Tetep Korup nih para petingginya….” :P

  3. Tidak penting bertanya apa dan siapa yang bersalah…? karena setiap kita menjadi penyumbang sekian kehampaan yang melingkupi jenak kehidupan kita….. lalu pertanyaan apa ya yang sesuai dengan kondisi ini..?

Tinggalkan Balasan ke natazya Batalkan balasan