HARUSKAH MEMILIH TIDAK MEMILIH ?

Oleh Agus Hilman

Suara Karya, 22 Desember 2008

MANTAN presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mewanti-wanti golongan putih (Golput) akan meningkat hingga 70 persen jika pemerintah tidak adil menyikapi dualisme di PKB (Kompas,13/10). Terlepas dari nada ancaman itu, pernyataan Gus Dur terkait golput menarik diperbincangkan kembali ditengah prediksi jumlah golput akan meningkat pada pemilu mendatang.

Wacana golput atau tidak menggunakan hak pilih bukan hal asing dalam demokrasi yang seluruh aspirasi masyarakat diberikan ruang untuk berekspresi secara bebas (free public sphere). Tidak ada kekangan, tidak ada dominasi mayoritas atas minoritas. Semua elemen berhak mengajukan pendapat. Karena itu, golput sebagai bentuk ekspresi politik tanpa menggunakan hak pilihnya, pada langgam ini tidak dapat disalahkan, bahkan moralitas demokrasi harus ”membelanya” secara politik.

Lanjutkan membaca “HARUSKAH MEMILIH TIDAK MEMILIH ?”

HARUSKAH MEMILIH TIDAK MEMILIH ?